Rabu, 08 Juni 2022

Menentukan Meja Belajar Anak Yang Aman

Menentukan Meja Belajar Anak Yang Aman



Menentukan Meja Belajar Anak Yang Aman - Masa kanak-kanak merupakan fase yang krusial dalam perkembangan seseorang, baik secara fisik maupun psikis. Perkembangan fisik anak juga secara tidak langsung dipengaruhi oleh furnitur atau furnitur, terutama untuk membentuk postur tubuh yang ideal bagi pertumbuhannya.

Seperti yang dibahas Valikhani, Ibrahim, dan Dolah dalam jurnal berjudul Pengaruh Furnitur Terhadap Kesehatan dan Kesejahteraan Anak di Sekolah Dasar, yang menyoroti pentingnya memilih furnitur belajar yang tepat untuk anak-anak karena mereka menghabiskan sebagian besar hari di Ruang Duduk dan belajar menghabiskan waktu duduk di meja belajar anak mereka. Berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan untuk memilih furnitur yang ideal untuk anak-anak.




TIPS MENENTUKAN MEJA BELAJAR ANAK YANG AMAN

1. Selalu pilih kursi yang bisa disesuaikan

Penting untuk memilih kursi yang tingginya bisa disesuaikan dengan postur anak. Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki ukuran yang berbeda meskipun pada usia yang sama. Juga, pastikan untuk memilih kursi yang memiliki sandaran untuk menopang punggung Anda.

Idealnya, selain sandaran, keberadaan sandaran tangan serta kedalaman dan ukuran tempat duduk juga bisa diperhitungkan. Sandaran tangan memungkinkan anak untuk memposisikan tangan dan lengannya dalam keadaan santai dan nyaman untuk belajar dalam waktu yang lama. Sementara itu, kedalaman dan ukuran tempat duduk akan menentukan kemungkinan mencapai meja saat dalam posisi duduk.

2. Cari meja atau kursi dengan pijakan kaki

Saat duduk, kaki disarankan untuk tidak menginjak penutup lantai. Jika hal ini tidak memungkinkan, Anda dapat memilih meja atau kursi dengan pijakan kaki atau foot holder. Fitur ini mencegah kaki anak menggantung di udara dan menyebabkan kelelahan.

Meski kaki anak bisa menyentuh lantai saat duduk, tak ada salahnya memilih furnitur dengan sandaran kaki. Pastikan meja memiliki bagian bawah yang kosong dan tidak tertutup papan dan/atau laci.

3. Tidak perlu memilih warna mencolok

Merujuk pada artikel Desain Furnitur Taman Kanak-Kanak oleh Maria Alexandra Saulea, tidak ada pengaruh antara warna mencolok dengan minat anak. Sebaliknya, warna-warna cerah atau terlalu terang dan mencolok terlihat tidak natural dan dapat mempengaruhi konsentrasi anak saat belajar.

Karena itu, jangan ragu untuk memilih furniture meja belajar anak dengan warna natural, pastel, atau kalem untuk anak. Warna natural dan kalem sebenarnya bisa dengan mudah dipadukan dengan konsep keseluruhan palet warna rumah.

4. Bahan ringan yang bisa dipindah sendiri oleh anak

Saulea dan Valikhani, dkk. sepakat bahwa furnitur yang dapat dipindahkan (portabel) dan ditata ulang lebih ideal untuk anak-anak. Hal ini akan mendukung perkembangan motorik dan kreativitasnya. Anda akan termotivasi untuk mencoba meletakkan meja atau kursi pada posisi yang diinginkan atau melakukan perubahan sesuai fungsi yang diinginkan.

Untuk alasan ini, bahan yang ringan direkomendasikan. Biasanya, material seperti logam ringan, fiberglass, dan kayu rekayasa menjadi pilihan orang tua dan sekolah. untuk saran kami anda perlu mempertimbangkan memilih toko furniture Jepara sebagai pilihan terbaik sebagai produsen furniture di Indonesia.

5. Bahan yang tahan lama adalah wajib

Namun, lebih baik memilih bahan yang tahan lama. Anak-anak rentan terhadap eksplorasi dan eksperimen yang tidak terduga. Untuk itu, tidak disarankan memilih furnitur yang mudah pecah atau retak. Furnitur dengan spesifikasi seperti itu nantinya bisa melukai anak-anak.

Sebaliknya, cari bahan yang tahan lama. Pastikan juga permukaannya halus dan tidak ada ujung tajam yang dapat membahayakan anak-anak saat digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar